Tersaring lebih dari 250 juta kepala
Merasa bangga mewakilkan bangsa
Beratus juta kertas dihamburkan
Tak jarang cara curang di terjang
Berlindung dalam tempurung
Dalamnya megah kursi mewah
Tak sedikit rasa malu
Habis darah terhisap benalu
Tempurungmu pelndungmu
Kau seenaknya tutup dosamu
Kami tak percaya katamu
Manis di telinga, membunuh kalbu
Duduk bersama bagai arisan
Saat pidato tidur keenakan
Tak betah dirumah sendiri
Berbincang saja kesana kemari
Ditambah lagi konstruksi gedung tinggi
Semakin berat beban negri
Ibuku bilang, bos ayahku berpesan
Kerja dahulu baru dapat makan
Punggawa keadilan membangkang
Kalau tak makan tak ada keputusan
Sudah kenyang, jalan sempoyongan
Akhirnya ya.... ketiduran
Ruangan dingin , nyamuk enggan
Kepala naik turun, mata kunang - kunang
Sejenak kau berkuasa
Brankas rusak simpan uangmu
Mengapa tak mau berbagi
Jikalau itu terjadi
Damailah negri ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar