Tersaring lebih dari 250 juta kepala
Merasa bangga mewakilkan bangsa
Beratus juta kertas dihamburkan
Tak jarang cara curang di terjang
Berlindung dalam tempurung
Dalamnya megah kursi mewah
Tak sedikit rasa malu
Habis darah terhisap benalu
Tempurungmu pelndungmu
Kau seenaknya tutup dosamu
Kami tak percaya katamu
Manis di telinga, membunuh kalbu
Duduk bersama bagai arisan
Saat pidato tidur keenakan
Tak betah dirumah sendiri
Berbincang saja kesana kemari
Ditambah lagi konstruksi gedung tinggi
Semakin berat beban negri
Ibuku bilang, bos ayahku berpesan
Kerja dahulu baru dapat makan
Punggawa keadilan membangkang
Kalau tak makan tak ada keputusan
Sudah kenyang, jalan sempoyongan
Akhirnya ya.... ketiduran
Ruangan dingin , nyamuk enggan
Kepala naik turun, mata kunang - kunang
Sejenak kau berkuasa
Brankas rusak simpan uangmu
Mengapa tak mau berbagi
Jikalau itu terjadi
Damailah negri ini
Blog ini di buat dengan tujuan sebagai luapan perasaan hati dan fikiran. Semoga pembaca bisa terinspirasi.
Selamat Membaca !!!! Jangan Lupa Komentarnya !! Agar dapat lebih baik dari sebelumnya .
Rabu, 11 Mei 2011
Sedikit Dariku , Untuk Guruku
Keringatmu menetes basahi langkahmu
Bangun sebelum mentari tersenyum
Dengan penuh harapan, memaksa kesanggupan
Tatkala kau terkapar kesakitan
Ucapan terima kasih tak cukup
Trilyunan uang tak akan terbayar
Ribuan batang emas tak bisa memewahkan
Dibandingkan untuk setetes keringatmu yang jatuh
Keringat yang untuk kami
Menyegarkan sanubari
Ilmu yang kau turunkan
Tak akan kami sia-siakan
Berikan kelapangan hati , guru..
Berikan tutur lembut manismu, guru..
Limpahkan ilmu untuk kami, guru..
Elus kami dengan kasihmu, guru..
Presiden anak didikmu
Sarjana cucu darimu
Para ilmuan anak buahmu
Semuanya berasal darimu, guru..
Sedikit dariku , guruku
Yang jauh tak akan membayar jasamu
Ikhlaskan , doakan dan tuntun kami
Kami serayakan lantunan doa kepada Tuhan
Bangun sebelum mentari tersenyum
Dengan penuh harapan, memaksa kesanggupan
Tatkala kau terkapar kesakitan
Ucapan terima kasih tak cukup
Trilyunan uang tak akan terbayar
Ribuan batang emas tak bisa memewahkan
Dibandingkan untuk setetes keringatmu yang jatuh
Keringat yang untuk kami
Menyegarkan sanubari
Ilmu yang kau turunkan
Tak akan kami sia-siakan
Berikan kelapangan hati , guru..
Berikan tutur lembut manismu, guru..
Limpahkan ilmu untuk kami, guru..
Elus kami dengan kasihmu, guru..
Presiden anak didikmu
Sarjana cucu darimu
Para ilmuan anak buahmu
Semuanya berasal darimu, guru..
Sedikit dariku , guruku
Yang jauh tak akan membayar jasamu
Ikhlaskan , doakan dan tuntun kami
Kami serayakan lantunan doa kepada Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)