Selamat Membaca !!!! Jangan Lupa Komentarnya !! Agar dapat lebih baik dari sebelumnya .

Rabu, 11 Mei 2011

550 Punggawa Rakyat Jelata ( dikala keadilan diperjualbelikan )

Tersaring lebih dari 250 juta kepala
Merasa bangga mewakilkan bangsa
Beratus juta kertas dihamburkan
Tak jarang cara curang di terjang

Berlindung dalam tempurung
Dalamnya megah kursi mewah
Tak sedikit rasa malu
Habis darah terhisap benalu

Tempurungmu pelndungmu
Kau seenaknya tutup dosamu
Kami tak percaya katamu
Manis di telinga, membunuh kalbu

Duduk bersama bagai arisan
Saat pidato tidur keenakan
Tak betah dirumah sendiri
Berbincang saja kesana kemari
Ditambah lagi konstruksi gedung tinggi
Semakin berat beban negri

Ibuku bilang, bos ayahku berpesan
Kerja dahulu baru dapat makan
Punggawa keadilan membangkang
Kalau tak makan tak ada keputusan

Sudah kenyang, jalan sempoyongan
Akhirnya ya.... ketiduran
Ruangan dingin , nyamuk enggan
Kepala naik turun, mata kunang - kunang

Sejenak kau berkuasa
Brankas rusak simpan uangmu
Mengapa tak mau berbagi
Jikalau itu terjadi
Damailah negri ini

Sedikit Dariku , Untuk Guruku

Keringatmu menetes basahi langkahmu
Bangun sebelum mentari tersenyum
Dengan penuh harapan, memaksa kesanggupan
Tatkala kau terkapar kesakitan

Ucapan terima kasih tak cukup
Trilyunan uang tak akan terbayar
Ribuan batang emas tak bisa memewahkan
Dibandingkan untuk setetes keringatmu yang jatuh

Keringat yang untuk kami
Menyegarkan sanubari
Ilmu yang kau turunkan
Tak akan kami sia-siakan

Berikan kelapangan hati , guru..
Berikan tutur lembut manismu, guru..
Limpahkan ilmu untuk kami, guru..
Elus kami dengan kasihmu, guru..

Presiden anak didikmu
Sarjana cucu darimu
Para ilmuan anak buahmu
Semuanya berasal darimu, guru..

Sedikit dariku , guruku
Yang jauh tak akan membayar jasamu
Ikhlaskan , doakan dan tuntun kami
Kami serayakan lantunan doa kepada Tuhan