Gagah berkibar semangat menjalar
Mengangkat senjata api berkobar
Satu harapan berharap terkejar
Bebas dari tindakan menindas moral
Merah menyala terjang berani
Putih berkilau hapus misteri
Dinaikkan sarat akan janji
Diturunkan sarat dengan junjung tinggi
Lautan mengindahkan dirimu
Persawahan lambang surga bagimu
Langit sarat dengan kekuatanmu
Mentari penerang redupmu
Dua pahlawan kibarkan sang pusaka
Berjuta jiwa gugur penuh jasa
Lintah moral sangat geram memandang
Ingin menerjang mengibaskan pedang
Jangan lupakan tetes darah suci
Berjuang berani tidak takut mati
Tidak meminta imbalan menjalani
Hanya ingin makmur negeri ini
Tak akan usai membaca sejarahnya
Tak ada yang menandingi indahnya
Nyanyian rakyat menemani kibarnya
Warna sederhana sarat akan makna
Setengah abad dia berjuang
Melawan perihnya terbuang
Dahulu kibarnya sarat bintang
Kini usang dimakan zaman
Dibalik tanah surga ini
Kemilau warnanya hilang mentari
Merah menjadi luntur putih
Dan putih menjadi pucat pasih
Tidak ada lagi ketegaran hati
Semua luntur keadilan dicuri
Rakyat teriak merintih – rintih
Generasi hancur mata hati pedih
Hanya memandang tidak perduli
Menanti di usik terlihat baik
Lambat bagai orang mati
Mengutamakan kepuasan hati
Merah putih setahun sekali
Sungguh menusuk perih di hati
Saat itu munafik terjadi
Di depan mengabdi di belakang mati
Pusaka yang dahulu gagah berani
Kini bagai alas membersihkan kaki
Lebih kejam kehidupan kini
Merah putih kembali ternodai
Sadarlah wahai engkau bunga pertiwi
Bangun jiwamu langkahkan kaki
Harumkan nama ibu pertiwi
Penuh semangat cerahkan mentari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar