Wajah penuh harapan menghampiriku
Dengan senyum wangi menadahkan tangan
Mata bening yang berkilau harapan
Tak sungkan bercanda dengan tatap semu
Beratnya beban yang mereka pikul
Hanya demi menenangkan suara dari perut
Hanya demi memperjuangkan hidup dalam belenggu
Tetapi , tak ada yang perduli
Di dekat gubuk yang menjadi pelindung
Banyak orang – orang yang beruntung
Di dalan batin terteguk menatap mereka tertawa
Tak ada yang mau menoleh padanya
Alangkah indahnya jika hidup bagai mawar dan kupu – kupu
Tidak membedakan derajat hidup sesame
Saling bersapa, tersenyum, dan menghargai perbedaan
Inilah hidup pahlawan jalanan
Yang kini tersingkirkan oleh zaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar